April 23, 2015

Potensi Serat Bambu Sebagai Material Masa Depan

Bambu merupakan salah satu material yang banyak pemanfaatan aplikasinya serta mudah ditemukan. Baik di daerah tropis maupun subtropis.  Selain itu bambu merupakan salah satu spesies tanaman yang memiliki  kecepatan pertumbuhan tertinggi dibanding spesies tanaman lainnya. Berbagai macam pemrosesan dilakukan untuk mendapatkan serat bambu. Serat bambu menjadi potensial untuk dikembangkan karena jumlah produksinya yang tinggi dibandingkan serat lainnya. Sebagai contoh, produksi bambu dapat mencapai 60 ton per hektar per masa panen (2-5 tahun). Dibandingkan dengan katun yang hanya 1-2 ton per hektar per masa panen. Melihat banyaknya supply bambu daripada katun, sudah dapat dipastikan harga bambu lebih murah. Disini bambu memiliki keungullan ekonomis.



Gambar serat bambu dengam mikroskop SEM. Rata-rata serat bambu hanya memiliki ketebalan ratusan mikrometer.[1]


Menurut penelitian, serat bambu memiliki kelebihan sebagai bahan tekstil dibanding katun serat alam lainnya seperti kekuatannya yang tinggi, densitasnya yang rendah, dan  penyerapan airnya yang tinggi. Sehingga pakaian berbahan serat bambu lebih kuat namun juga lebih ringan dan mudah menyerap keringat. Selain itu serat bambu juga lebih bersifat anti-bakteri sehingga dapat meminimalisir bau badan. 


Gambar produk tekstil hasil serat bambu, sekilas tak ada bedanya kan? 

Selain bahan tekstil, serat bambu juga memiliki potensi sebagai insulator panas. 

Kemudian yang menjadi pertanyaan, bagaiman cara mendapatkan serat bambu dari batang bambu? Baca selanjutnya di Proses Mendapatkan Serat Bambu.

Sumber:

[1] Phong, N.T., et al. (2012) Study on How to Effectively Extract Bamboo Fibers from Raw Bamboo and Wastewater Treatment. Journal of Materials Science Research. Vol. 1, No. 1; January 2012: 144-155.

0 comments:

Post a Comment